๐๐๐๐ฉ๐ฎ๐ซ๐, ๐๐๐ ๐_๐๐๐ โ Lapas Kelas IIA Abepura melaksanakan pembukaan program skrining TBC, Chest X-Ray, dan pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) sebagai upaya preventif untuk mengendalikan penyebaran Tuberkulosis (TBC) di antara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam kemitraan antara Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rabu (18/10/2023).
Mengutip data dari World Health Organization (WHO) dalam Global TB report tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan beban TBC tertinggi di dunia setelah India, dengan perkiraan jumlah kasus baru TBC mencapai 969.000 kasus per 100.000 penduduk. Tahanan, narapidana, anak, dan anak binaan memiliki risiko 5-70 kali lebih tinggi terhadap TBC dibandingkan dengan populasi umum (USAID, 2014). Oleh karena itu, upaya pencegahan penularan TBC dan penanganan kasus TBC sejak dini bagi WBP menjadi suatu keharusan untuk mencegah penularan yang lebih luas.
Sejalan dengan komitmen untuk mengendalikan penyebaran TBC, Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi bekerjasama dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berencana untuk memperluas cakupan skrining TBC melalui pemeriksaan Chest X-Ray (CXR) dengan target sebanyak 206.330 orang di 374 Rutan, Lapas, dan LPKA yang tersebar di 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Untuk wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, 2 UPT yang ditunjuk untuk melaksanakan program ini adalah Lapas Kelas IIA Abepura dengan target 808 orang WBP dan Lapas Narkotika Kelas IIA Jayapura dengan target 540 orang WBP.
Kegiatan pembukaan skrining TBC ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Endang Lintang Hardiman. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Lapas Kelas II A Abepura beserta jajaran stafnya, serta perwakilan dari Divisi Pemasyarakatan. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan stafnya, serta perwakilan dari WBP Lapas Kelas IIA Abepura.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, dalam sambutannya, menyampaikan pesan kepada WBP agar senantiasa menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan kamar dan lingkungan mereka. Kegiatan ini pun dilanjutkan dengan pemberian pengarahan oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, yang didampingi oleh Kepala Sub.bidang Perawatan dan Pelayanan Tahanan, Yopie F. Rumhadi.
Kepala Lapas Kelas IIA Abepura, Sulistyo Wibowo mengatakan, upaya skrining TBC, Chest X-Ray, dan TCM di Lapas Kelas IIA Abepura diharapkan akan berkontribusi dalam mengurangi penyebaran TBC dan meningkatkan perawatan kesehatan bagi WBP, sekaligus mendukung upaya nasional dalam pengendalian penyakit Tuberkulosis.
โLapas Abepura berkomitmen mendukung program pemerintah memutus rantai penularan penyakit TBC. Khususnya di lingkungan lapas,โ ujarnya
(Dok/Foto : Humas)
Kontributor : tim Humas Lapas Abepura
#KanwilKemenkumhamPapuaPastiTifa
WEB : https://lapasabepura.kemenkumham.go.id
FB : Lembaga Pemasyarakatan Abepura
IG : @lapasabepura
TWITER : @LAbepura