Abepura, INFO_PAS – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Jayapura telah memasuki tahap penghitungan suara. Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura, pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Abisai Rollo dan Rustan Saru, unggul dengan perolehan suara tertinggi.

Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan pada Rabu (27/11/2024), paslon 4 berhasil meraih total 122 suara sah, meninggalkan pesaingnya di posisi kedua, paslon nomor urut 1 Frans Pekey dan Mansur M, yang memperoleh 56 suara.

Posisi ketiga ditempati oleh paslon nomor urut 3, Boy Markus Dawir dan Dipo Wibowo, dengan raihan 39 suara. Sementara itu, paslon nomor urut 2, Jhony Banua Rouw dan Darwis Masi, harus puas di posisi terakhir dengan 24 suara.

Ketua TPS 901 Lapas Abepura, Irianto Pakombong, yang juga menjabat sebagai Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Kelas IIA Abepura, menyampaikan apresiasi atas suasana tertib dan kondusif selama proses pemungutan suara berlangsung.

“Pemungutan suara berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai aturan. Partisipasi warga binaan di Lapas Abepura dalam memberikan hak pilihnya sangat baik,” ujarnya.

Hasil ini mencerminkan antusiasme warga binaan dalam menjalankan hak konstitusionalnya meski berada di dalam lembaga pemasyarakatan.

Penghitungan suara ini merupakan langkah awal dari tahapan Pilkada serentak yang hasil akhirnya masih harus menunggu rekapitulasi resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, antusiasme warga binaan di TPS 901 Lapas Abepura menunjukkan partisipasi aktif mereka dalam menentukan masa depan daerahnya melalui pesta demokrasi ini.

(Dok/Foto: Humas)
Kontributor: Tim Humas Lapas Abepura

#KemenkumhamSemakinPasti
#KanwilKemenkumhamPapuaPastiTifa
#LapasAbepuraPastiSagu

• WEB: https://lapasabepura.kemenkumham.go.id
  • FB: Lembaga Pemasyarakatan Abepura
  • IG: @lapasabepura
  • TWITTER: @LAbepura

Abepura, INFO_PAS – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 01, Benhur Tomi Mano (BTM) dan Yermias Bisai, berhasil unggul dalam penghitungan sementara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura, Rabu (27/11/2024) sore.

Dari hasil penghitungan suara di TPS yang berlokasi di Kelurahan Awiyo, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura ini, pasangan BTM-Yermias Bisai mengantongi sebanyak 416 suara, meninggalkan pasangan nomor urut 02, Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen, yang memperoleh 68 suara.

Ketua TPS 901 Lapas Abepura, Irianto Pakombong, yang juga menjabat sebagai Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Kelas IIA Abepura, menyampaikan apresiasi atas suasana tertib dan kondusif selama proses pemungutan suara berlangsung.

“Pemungutan suara berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai aturan. Partisipasi warga binaan di Lapas Abepura dalam memberikan hak pilihnya sangat baik,” ujarnya.

Hasil ini mencerminkan antusiasme warga binaan dalam menjalankan hak konstitusionalnya meski berada di dalam lembaga pemasyarakatan.

(Dok/Foto:Humas)
Kontributor: Tim Humas Lapas Abepura

#KemenkumhamSemakinPasti
#KanwilKemenkumhamPapuaPastiTifa
#LapasAbepuraPastiSagu

Abepura, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura menjadi salah satu lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Sebanyak 480 warga binaan tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sementara 83 lainnya masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Pelaksanaan pencoblosan berlangsung di Aula Lapas pada Rabu (27/11/2024). Kepala Lapas Kelas IIA Abepura, Badarudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana secara maksimal untuk menjamin kelancaran proses pemungutan suara.

“Kami telah melakukan persiapan maksimal, mulai dari fasilitas TPS, pelatihan petugas, hingga pengaturan alur pemungutan suara. Semua ini bertujuan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman, dan tertib sesuai aturan yang berlaku,” ujar Badarudin.

Proses pemungutan suara juga diawasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan instansi terkait lainnya. Kehadiran saksi-saksi dari pasangan calon serta pemantauan oleh pihak Kantor Wilayah Kemenkumham turut memastikan bahwa hak pilih warga binaan terlaksana secara langsung, umum, bebas, dan rahasia.

Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, Frits Ramandey, turut hadir untuk memastikan pemenuhan hak politik warga binaan.

“Negara memiliki kewajiban hukum untuk menjamin hak politik warga binaan. Kami datang untuk memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai prinsip-prinsip HAM, tanpa intimidasi, dan dengan pemenuhan administrasi yang memadai,” jelasnya.

Ramandey juga menyoroti kendala administratif yang membuat sebagian warga binaan tidak dapat menggunakan hak pilihnya. “Kami menerima laporan bahwa beberapa warga binaan, khususnya tahanan dari luar wilayah seperti Yapen dan Waropen, tidak dapat mencoblos karena masalah administrasi. Hal ini telah dikomunikasikan dengan KPU, dan kami mendorong adanya solusi yang lebih baik ke depannya,” tambahnya.

Di sela-sela pemantauan, suasana aula Lapas terlihat tertib. Warga binaan mengikuti proses dengan antusias, didukung oleh petugas yang terlatih. Salah seorang warga binaan menyampaikan rasa syukurnya karena dapat menggunakan hak pilih. “Saya merasa dihargai sebagai warga negara. Saya memilih pemimpin sesuai hati nurani saya,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencoblosan masih berlangsung. Kepala Lapas Badarudin optimis bahwa seluruh tahapan pemungutan suara akan berjalan lancar. “Kami berkomitmen menjaga netralitas dan memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan,” tegasnya.

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Lapas Kelas IIA Abepura menjadi bukti nyata bahwa hak politik warga binaan tetap dihormati. Dengan kolaborasi berbagai pihak, harapannya proses demokrasi ini dapat berlangsung sukses tanpa hambatan.

(Dok/Foto:Humas)
Kontributor: Tim Humas Lapas Abepura

Abepura, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Anthonius M. Ayorbaba, memantau langsung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus 901 yang berada di Aula Lapas Kelas IIA Abepura, Rabu (27/11/2024).

Dalam kunjungannya yang turut didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Abepura Badarudin, Kakanwil Anthonius M. Ayorbaba memberikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua atas komitmen mereka dalam memastikan hak pilih warga binaan tetap terjamin.

“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada KPU Provinsi Papua yang secara rutin mengundang Kanwil Papua dan Lapas untuk membahas rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Lapas-Lapas. Hal ini menunjukkan bahwa negara menghormati hak demokratis warga binaan untuk menggunakan hak pilih mereka secara langsung, umum, bebas, dan rahasia,” ungkap Anthonius.

Pelaksanaan Pilkada di Lapas Abepura mencatatkan sebanyak 480 warga binaan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 83 lainnya sebagai bagian dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Total penghuni Lapas Abepura mencapai 801 orang, namun sebagian belum dapat terdaftar karena kendala terkait data identitas, seperti KTP atau Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang menjadi persyaratan utama untuk mengikuti pemilu.

Meski demikian, antusiasme warga binaan dalam menggunakan hak pilihnya dinilai sangat tinggi. "Antusiasme ini luar biasa. Para warga binaan dapat menyalurkan hak politik mereka dengan baik, dan ini menjadi wujud nyata bahwa demokrasi dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di dalam Lapas,” lanjut Anthonius.

Proses pemungutan suara berlangsung tertib dan kondusif, dengan pengawasan ketat dari petugas Lapas dan pengawas pemilu setempat. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kesadaran akan hak-hak politik warga binaan, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung demokrasi inklusif di Indonesia.

(Dok/Foto:Humas)
Kontributor: Tim Humas Lapas Abepura

Abepura, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Anthonius M. Ayorbaba, S.H., M.Si, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur sehat Lapas Kelas IIA Abepura pada Selasa (26/11/2024) pagi. Sidak ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan hak tahanan dan narapidana dalam mendapatkan makanan yang layak, higienis, dan bergizi sesuai standar.

Sesaat setelah mencicipi beberapa menu masakan yang disiapkan oleh warga binaan, Kakanwil tampak tercengang.

"Luar biasa, masakannya enak dan tentu memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Pertahankan terus daftar menu yang sudah diputuskan dalam Menu 10 Hari, dan pastikan pelayanan terbaik bagi warga binaan terus diberikan," ujar Ayorbaba, memuji hasil olahan dapur tersebut.

Ia juga mengapresiasi kerja keras Kepala Lapas Abepura, Badarudin, Amd.IP, S.HI, dan seluruh jajarannya dalam menjaga standar kebersihan dan kualitas dapur sehat.

"Saya sangat menghargai upaya konsisten dalam mempersiapkan dapur sehat ini, mulai dari membangun budaya kerja higienis hingga memastikan pengolahan makanan yang memenuhi syarat laik hygiene," tambahnya.

Kakanwil turut menyoroti pencapaian Lapas Abepura yang kini telah memiliki Sertifikat Laik Hygiene dari Dinas Kesehatan. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga sertifikasi tersebut dengan budaya kerja yang berkelanjutan.

"Kepemilikan sertifikat ini harus terus diiringi dengan disiplin tinggi, baik dari petugas dapur maupun warga binaan yang terlibat," jelasnya.

Sidak ini memberikan motivasi baru bagi jajaran Lapas Abepura untuk terus meningkatkan kualitas layanan, khususnya dalam penyediaan makanan bagi warga binaan. Di penghujung kegiatan, Kakanwil dan rombongan bersama jajaran Lapas Abepura menikmati sarapan dari dapur sehat. Menariknya, makanan yang mereka santap adalah menu yang sama dengan yang disajikan untuk warga binaan, sebagai bentuk transparansi dan keadilan dalam pemenuhan hak.

Kunjungan Kakanwil ini menegaskan komitmen Kemenkumham Papua dalam memastikan pelayanan terbaik bagi warga binaan, sekaligus mencerminkan sinergi yang kuat antara Lapas Abepura dan Dinas Kesehatan.

(Dok/Foto:Humas)
Kontributor: Tim Humas Lapas Abepura